Kamis, 18 Maret 2010

Arti Sebuah nama Keisya


Keisya namanya…Menurut sang bunda nama itu diambil dari kata “Keyza” yang artinya bidadari surga yang cantik."Zhafira" yang artinya Pembawa keberuntungan.Keisya Zhafira Putri nama lengkapnya. Hampir setiap pagi suaranya yang riang selalu menghiasi hari-hari kerja kami sebelum brangkat kekantor. Cantik…,Gendut…,, tembem…. dan berbagai macam julukan ditujukan kepadanya yang kesemuanya cukup untuk menggambarkan sosok mungil Keisya ketika kita membayangkannya......
Buat Keisya…..semoga Allah selalu menjagamu. Jadilah Bidadari kecil surga yang cantik untuk ayah dan bunda…sesuai dengan harapannya ketika memberikan nama KEISYA untukmu......

Minggu, 28 Februari 2010

Mama...maafkan Aku Mama

Hari sudah gelap, semburat merah langitpun telah hilang…..sayup-sayup sepanjang jalan kudengar masjid telah mengumandangkan Adzan Isya….. yach waktu telah Isya, seperti biasa aku baru tiba dirumah.
Diruangan yang cukup redup, nyaman….ruangan yang selalu ada dipikiranku…ruangan yang selalu aku merinduinya, ruang keluarga dirumah. Beliau sudah terlihat sangat lelah…duduk disofa kesayangannya menikmati saat-saat istirahat setelah seharian beliau mempersiapkan segala sesuatunya untuk keluarga tercinta, mempersiapkan makan untuk suami, anak-anak tercinta, pengabdian, pengorbanan mana lagi yang kau anggap kurang, maka pantaslah Tuhan mewakilkan diri-Nya kepada beliau…. “Ridha orang tua adalah Ridha Allah……..
Ibu,………
Mama,……
Posisimu lebih mulia 3 kali dari pada Bapak………..

Maafkan aku mama, ampuni aku mama, aku anakmu yang masih belum bisa berbakti kepadamu,

Perjuanganmu, pengorbananmu, perhatianmu, kasih sayangmu, tidak akan mungkin terbalas olehku…
Pengorbananmu membawa beban berat selama 9 bulan, pertaruhkan nyawa ketika melahirkan aku, merawat aku menyayangi aku, hingga aku bisa seperti ini. Ya Allah sayangi mama seperti sayangnya kepadaku ketika aku kecil, jaga kesehatannya selalu, sampe aku bisa membalas kebaikannya sebanyak mungkin, walapun, tidak mungkin aku bisa membalas jasanya itu.
Apapun akan kulakukan demi membahagiakanmu mama…… kau minta setengah duniaku akan kuberikan mama….. asal engkau bahagia… janglah engkau menangis lagi mama, sudah waktunya mama tersenyum…menikmati kesuksesanku… telah kau bekali aku dengan ilmu, telah kau berikan aku pendidikan yang cukup tinggi, hingga aku bisa seperti ini, mencoba berbakti walaupun jasamu tidak mungkin terbayar dengan seluruh penghasilan aku……

Tapi mama…..kenapa aku rasa ada yang berubah pada dirimu…..bukan kasih sayangmu yang berubah….kasih sayangmu akan tetap abadi…….apakah aku yang berubah mama ?

Dulu mama adalah sahabat, tempat aku berkeluh kesah, tempat aku mengadu, tempat aku bermanja, tempat aku cerita semua yang terjadi sepanjang hari, tapi kenapa sekarang mama selalu menghindar ketika aku akan bermanja-manja, mama selalu menyerahkan semua keputusan kepadaku ketika aku minta pendapat mama, seolah-olah mama telah anggap aku dewasa…….

Mama aku masih butuh tempat bermanja, aku masih butuh saran-saran mama, aku masih butuh tempat untuk semuanya…. Aku mau seperti dulu mama, mama yang menjadi sahabat aku…..mama.

Bukan mama yang berubah, tapi mungkin aku yang berubah….. apa yang harus aku lakukan mama,… ? Mama sekarang terlihat lebih tenang,…tapi bukan tenang aku lebih melihat mama jadi pendiam. Seolah mama tak khawatirkan aku lagi ketika aku pulang malam, mama ga peduli kalo aku pulang terlambat….
Kenapa mama ?
Kenapa ?

Telah begitu besarkan dosaku padamu,
begitu menyakitkan kah perbuatanku akhir-akhir ini …..
mama tolong kasih tau aku….. cerita mama….
Cerita seperti dulu, kita saling bercerita….
Bagaimana aku memahami mama, kalo mama seperti ini……
Bahkah sekarang mama tidak pernah bercerita tentang sakitnya mama…..Aku bersyukur kalo memang mama telah sembuh, tapi aku akan sedih sekali jika mama tahan-tahan skit mama, seolah-olah mama sehat, padahal mama sakit, mama hanya ingin aku tidak sedih…..
Jangan mama, tolong jangan lakukan itu padaku…… aku masih anakmu mama, mama masih tetap sahabatku mama………

Maafkan aku mama……

Rabu, 02 Desember 2009

"Usia Perkawinan Bisa Mempengaruhi Kemesraan"

Sebelum bobo :
6 minggu : selamat bobo sayang , mimpi indah ya , muah muah
6 bulan : tolong matiin lampunya, silau nich.
6 tahun : Kesana-an dooong … kamu tidur dempet2an kaya mikrolet aja sich!!!

Pakai Toilet / WC :
6 minggu : nggak pa2 kamu duluan dech , aku nggak buru2 koq
6 bulan : masih lama nggak nich ??
6 tahun : Bragk bragk bragk ( suara pintu digedor) , kalo mau tapa digunung Kawi sono!!!!

Ngajari nyetir :
6 minggu ; hati hati say , injek kopling dulu baru masukin persneling
6 bulan : pelan pelan dong lepas koplingnya.
6 tahun : pantesan sering ke bengkel , masukin persneling aja kayak gini !!!

Balesin SMS :
6 minggu : iya sayang , bentar lagi nyampai rumah koq , aku beli martabak
kesukaanmu dulu ya .
6 bulan : mct bgt di jalan nich.
6 tahun : ok

Pulang kantor :
6 minggu : Honey , aku pulang …..
6 bulan : I’am back .
6 tahun : si mbok masak apa hari ini????

Di hari Ulang tahun :
6 minggu : sayangku kuharap kau menyukai cincin yang kubeli .
6 bulan : Aku membeli lukisan , nampaknya cocok dengan rumah kita.
6 tahun : Nih duitnya , loe beli sendiri deh yang loe mau.

Telepon :
6 minggu : Baby , ada yang pingin bicara ama kamu ditelepon nich.
6 bulan : eh …. ini buat kamu nih ..
6 tahun : WOOOOIIII Telepon BUNYIIII TUHHHH …. angkat duaooooong !!!!

Masakan :
6 minggu : wach tak kusangka rasa masakanmu ini memang lezat….
6 bulan : Kita makan apa malam ini ????
6 tahun : HAH ? MAKANAN INI LAGI ?

Memaafkan :
6 minggu : Udah nggak apa apa sayang , nanti kita beli lagi ya.
6 bulan : Hati hati nanti jatuh tuh
6 tahun : KAMU NGGAK NGERTI YA DAH BERI-RIBU KALI AKU BILANGIN….!!!!!

Baju baru :
6 minggu : Duhai kasihku kamu seperti bidadari dengan pakaian itu.
6 bulan : Lho , kamu beli baju baru lagi ?
6 tahun : Beli baju itu habis berapa!!!!!!????

TV :
6 minggu : Baby apa yang pengin kita tonton malam ini.
6 bulan : Sebentar ya , filmnya bagus banget nich.
6 tahun : JANGAN DIGANTI GANTI DUOOONG …APA NGGAK BISA LIAT ORANG SENENG????

Saat tersandung batu :
6 minggu : Aduh kasihan … sayang mana yang lecet ?
6 bulan : Hati hati ya jalanya licin .
6 tahun : MATAMU DITARUH DIMANA ??? UDAH TAHU LICIN ….NEKAT.

Senin, 16 November 2009

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang
bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya,
tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat
mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak
kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan
tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.

Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini
bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil
yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin
sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau
boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang
untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu
memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.
Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu
kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya
datang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punya
waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami
membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maaf
aku pun tak memiliki rumah.

Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata
pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon
apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat
anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon
apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa
sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” kata
pohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hidup
tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah
kapal untuk pesiar?”

“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan
menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan
bersenang-senanglah.”

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal
yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui
pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf
anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi
untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah
apelmu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon
apel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku
benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang
tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon
apel itu sambil menitikkan air mata.

“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki.
“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah
sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar
pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari,
marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

NOTE :
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika
kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita
memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita
akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk
membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita
memperlakukan orang tua kita.

Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan
berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada
kita.

Kamis, 12 November 2009

wawancara

Suatu hari ada seorang pemuda melamar ke suatu perusahaan.

HRD Manager : “Apabila Saudara diterima di perusahaan ini, berapa gaji
yang Saudara harapkan?”
Pelamar : “Saya ingin gaji dalam US dollar saja, Pak. Tidak usah
terlalu tinggi, cukup 10.000 USD saja.”

HRD Manager : “Boleh juga, sesuai dengan jabatan yang Saudara lamar.

Ehm…
bagaimana kalau perusahaan menawarkan lebih banyak. Kami
sediakan mobil Mercedes lengkap dengan supirnya, rumah di Pondok Indah
dengan kolam renang, liburan setiap akhir minggu ke Bali, cuti 12 hari
setiap akhir tahun ditambah bonus 12 kali gaji?”
Pelamar : (tidak percaya) “Ah, jangan bercanda, Pak!”
HRD Manager : “Lho… kan Saudara duluan yang mengajak bercanda?”

Note :

Tanya KeNapA…. ????

Senin, 05 Oktober 2009

Subhanalloh...Gempa di Tasik 15:04,di Padang 17:16,Gempa susulannya 17:58,besoknya di Jambi 8:52,PENTING,coba buka dan baca Qur'an dan terjemahannya,sesuaikan surat dan ayatnya dengan jam-jam tersebut....!!!!

QS 15:04 "dan Kami tidak binasakan suantu negeri, melainkan sudah ada ketentuan yang di tetapkan baginya "

QS 17:16 "Dan jika kami hendak membiinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Alloh) tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam negeri itu, maka sepantasnya berlakulah terhadpnya perkataan (hukuman kami) kemudian kami binasakan sama sekali (negeri itu)

QS 17:58 " Dan tidak ada suatu negeri pun yang durhaka penduduknya melainkan kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau kami siksa penduduknya dengan siksaan yang sangat keras. yang demikian itu telah tertulis di dalam lauh mahfudz.... Baca Selengkapnya

QS 08:52 "(keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut firaun dan orang -orang yang sebelum mereka. mereka mengingkari ayat-ayat Alloh, maka Alloh menyiksa mereka disebabkan oleh dos-dosanya, sesungguhnya Alloh Maha kuat lagi sangat keras siksaannya..

Hmmmm.... semoga saudara-saudara kita yang tertimpa musibah mendapatkan ampunan dari Alloh dan dimudahkan kehidupannya di dunia dan Akhirat... Aminnn

Mari kita bantu saudara-saudar kita itu, semaksimal dengan apa yang kita bisa....minimal dengan doa...dan itu adalah selemah-llemahnya iman....

Minggu, 04 Oktober 2009

Ada perbedaan cinta, kasih dan sayang, "di sebalik perkataan kasih syg itu ada perkataan lebih halus lebih bermoral dan lebih mendalam maksuknya serta ada hubungan dgn keindahan dan kemurnian sedangkan perkataan cinta hanya lah bersipat luaran seperti mahkota di atas kepala seorg wanita.....
"Rambutmu hutan, hutan hijau yang tebal, nafasmu udara deras dari gunung, terlalu keras ku rasa, cintamu badai gelombang di pantai dan nafasmu bagai badai tak terkawal"...
Dan kasih syg hanya berbisik...
"Syg... jika kau ingin tahu betapa dalamnya kasih ku padamu apabila kujatuhkan airmata ini kedalam lautan jika seseorang menjumpainya ketika itu baru lah aku berhenti menyayangimu..".
kasih syg adalah sesuatu yg mendalam namun cinta hanya fizikal...
Empat kasih syg yg harus kita ketahui, ssama insan, nafsu alam dan puncaknya adalah kasih syg kpd Tuhan..
Cinta akan tetap menjadi peluit kapal yg mjeritkan perasaan yg tak pernah puas dgn kepuasan tapi cinta itu indah bila cinta yg pertama kepada diri sendiri...
bila kita cintai diri kita mesti punya harga diri dan punya hati yg tulus, sebab..
"yg paling mulia dalam diri seorang insan adalah hati kerna melalui hati sorg mampu mgenal Allah, beramal kernaNYA dan berusaha menegakkan hakNYA..